Kemarin kami sekeluarga melakukan perjalanan ke Bogor..
Sebenarnya niatnya ya mengajak anak-anak naik kereta KRL hehehe.. norak ya.. :D
Tapi seru deh ternyata..
Kami mengendarai mobil hingga stasiun Kalibata.. lalu kami parkir disekitar Kalibata.. untuk kemudian lanjut naik kereta menuju Bogor..
Di stasiun Kalibata ini aku mendapat "nasihat indah"
Dari seorang wanita paruh baya..
Tubuhnya bersih.. terawat.. dan masih terlihat cantik diusianya yang tidak lagi muda..
Postur tubuh yang masih tegap.. tapi terlihat sudah mulai melemah..
Kacamata mulai membantu penglihatannya..
Senyum diwajahnya itu menambah keindahan pada aura cantik diwajahnya..
Dibahu kanannya.. nyangklong sebuah tas manis.. layaknya ibu-ibu yang berpergian.. ya biasanya membawa tas.. untuk meletakkan uanga/ongkos dan keperluan lain.. sma sepertiku yang hari itupun menyelempangkan tas utk menampung keperluanku..
Yang menarik.. sesuatu yang berada ditangan kirinya..
Ia menenteng sebuah tas kresek cukup besar.. terlihat matanya kesana kemari seperti mencari sesuatu..
Lalu tak lama aku melihat.. beberapa ekor kucing menghampirinya..
Serta merta ia mengeluarkan bungkusan nasi dari dalam tas kereseknya itu..
Diletakkannya bungkusan itu dilantai stasiun dalam keadaan terbuka.. kucing-kucing itu mulai melahap sajian spesial dari seorang ibu yang penuh cinta.. setelah ia meletakkan bungkusan tersebut.. sigap tangannya masuk kembali kedalam kantong keresek untuk mengambil bungkusan lain.. begitu terus.. bungkusan demi bungkusan ia keluarkan.. sesuai jumlah kucing yang menghampiri.. kurang lebih ada 6 ekor kucing saat itu.. dan masih tampak seekor kucing menghampiri lagi dari kejauhan.. dan dia selalu mempunyai bungkusan lagi untuk setiap pendatang baru itu..
Hatiku rasanya "nyessss" adeemm dan kaguuummm sama ibu ini.. ia mengingatkanku pada saudaraku yang juga "aktivist nasi bungkus" diwilayahnya..Beliau membagi-bagikannya untuk orang-orang yang lapar.. Berkahi mereka Ya Allah..
Gak bisa aku menahan diri untuk tidak menyapa ibu kucing-kucing ini.. Kumulai sapaku dengan bertanya ke ibu.."Ibu sering memberi mereka makan? setiap hari?" lalu ibu itu menjawab."Tidak.. hanya sesekali kalau lewat sini'
Aku tertegun dengan jawabannya.. kalau cuma sesekali lewat sini.. kenapa kantongnya lumayan besar? dan kenapa kucing-kucing itu begitu mengenali beliau? malah ada seekor kucing yang ga mau makan diatas lantai stasiun.. ia memilih duduk diatas pangkuan sang ibu.. lalu memakan dari bungkusan yang ibu pegang.. lalu ibu itu melihat kearahku sambil berkata.. "yang ini manja" Subhanallah.. sampa-sampai ia tau persis ada yang jenisnya manja..
Aku yakin.. ibu ini bukan sambil lewat saja.. ibu ini niat.. sangat niat.. menyiapkan semua bungkusan demi bungkusan dengan rapi.. Subhanallah.. Terima Kasih ibu.. sudah mengajariku dengan semua lakumu pada kucing-kucing itu.. sudah menasehatiku dengan tutur sederhanamu.. dari hati yang tulus ikhlas aku yakin itu..
Sang Ibu kucing begitu menikmati kebersamaannya dengan kucing-kucing itu..
Kucing-kucing itu takkan pernah bisa mengucapkan "Terima Kasih" kepada ibu yang baik hati itu.. tapi aku yakin.. Kucing-kucing itu pasti mengucapkan Terima Kasih dengan caranya..
Kembali aku melihat kebahagiaan yang terpancar dari hati ibu yang tulus ini.. kebahagiaan itu memancar.. hingga akupun bisa merasakan energi bahagia itu.. aku yakin.. siapapun yang melihat pemandangan itu.. bisa ikut merasa bahagia..
Ketulusan dan keikhlasan itu.. benar adanya tanpa perlu "balasan" atau sekedar "ucapan Terima Kasih" dari orang/makhluk yang kita beri.. karena sesungguhnya.. balasan itu.. hanya kita harapkan dari Allah.. tanpa kita minta.. tanpa kita tagih janji Allah.. aku sangat yakin.. Allah Zat Yang Tak Pernah Ingkar Janji.. dan Pasti Allah akan membalasnya..
Semoga suatu hari nanti aku diizinkan bertemu lagi dengan ibu kucing-kucing jalanan itu.. ingin bicara banyak dengan beliau.. ku yakin pasti banyak cerita indah selama ia membagi-bagikan bungkusan untuk kucing-kucing jalanan.. ingin kutanyakan.. kucing-kucing wilayah mana saja yang sudah mengenalinya sebagai "aktivist nasi bungkus" hehe.. andai aku bisa mewawancarai kucing-kucing itu.. pasti ceritanya bisa lebih seru ya.. ^_^ Subhanallah..
Hidup adalah perjalanan waktu.. menuju Allah Sang Pencipta.. Waktu tak mau menunggu.. ia terus berlalu.. Waktu hidup kita hanya 1,5 jam saja di dunia ini.. Teruslah menjadi baik.. Sampai Allah katakan: "Waktunya pulang"
Friday, April 26, 2013
Friday, April 19, 2013
SEMAKIN CINTA.. SEMAKIN SAKIT KETIKA BERPISAH
Rasanya itu periiihh... ketika kita berpisah dari yang kita cintai...
Rasanya itu sakiiittt.. ketika yang kita cintai itu meninggalkan kita...
Rasanya itu sediiihh.. ketika yang kita cintai tak lagi berpihak pada kita..
Lalu mengapa masih kau cintai dunia*?
Dunia yang pasti kita kan berpisah dengannya suatu hari nanti..
Dunia yang pasti hancur tak berbekas..
Dunia yang tak pernah setia menemani..
Cintai Robbmu..
Cintai Allah pemilik dunia ini..
Cintai DIA yang tak pernah meninggalkanmu..
Cintai DIA yang selalu setia mengurusmu..
Cintai DIA yang senantiasa menjagamu..
Cintai Dia yang selalu memberikan yang terbaik untukmu..
Cintai Dia yang lebih dahulu menciptakanmu dengan cinta NYA..
Hingga suatu hari nanti..
Ketika ruhmu harus berpisah dari jasadmu..
Berkurang perihnya sakaratul maut yang kau rasakan..
Karena besarnya kerinduan akan perjumpaan dengan Allah Tuhan-mu
Allah Tuhan Yang selama ini kau cintai walau belum pernah melihatNYA
Rindu yang membuncah..
Bagaikan dua kekasih yang tak pernah berjumpa..
Kerinduan yang begitu menggebu..
Hingga terbentuk seulas senyum diwajah dinginmu..
Dihari perjumpaanmu dengan Robb mu..
*Dunia hanyalah sebuah simbol dari hal2 yg biasa menjadi pusat cinta kita sebagai manusia.. banyak hal2 yang bisa menjadi pusat cinta kita.. bisa harta, anak, tahta/jabatan, suami/istri, dll.. semuanya akan sangat menyakitkan ketika kita berpisah dengannya.. namun ketika pusat cinta kita hanya Allah semata.. maka Allah tak kan pernah berpisah dari kita.. kecuali kita yang meninggalkanNYA..
Tuesday, April 9, 2013
KITA LEBIH TAU DARI ALLAH??? MASA' SIH?!
"Uuuhhhh.. sebelll....hujan lagi..hujan lagi.. kacau deh semua rencana!" (sambil manyun..)
"Ya ampuuuun panas banget siiih...jadi gerah kaaaann" (mulai berasep)
"Yaaaaaahhh.. mendung... giliran nyuci selimut aja.. mo hujan.. kemaren panasnya nyentreng..(sambil cemberut blukutut..)
"Musibah banget ya.. kasian dia.. baru kemarin anaknya meninggal dlm kandungan.. sekarang suaminya.." (gaya sok tau..)
"Duuuhhh.. coba nih kulit putihan dikit kek.. jd agak beningan gitu.." (sambil ngaca)
Pernah gak ngalami hal diatas??? Ssstt.. jawabnya dalam hati aja..
karena aku juga jawabnya dalam hati.. hehehe
Kenapa sih ngedumel aja?
Karena cuaca tak sesuai keinginan?
Karena skenario hidup tak sesuai harapan? atau...
Karena memang susah untuk bersyukur???
Cuaca...oh cuaca...
Jangan GR (Gede Rasa..) dong... cuaca itu diciptakan bukan untuk kita aja...
Hujan?? belum tentu maksudnya buat kita...
Ada jerapah, singa, kijang, dll yang haus dihutan sana..
Ada kodok, cacing, siput yang perlu air..
Ada pohon yang mulai layu diujung jalan itu...
Ada persediaan air dalam bumi yang perlu diisi...
Panas??
Itu buat tumbuhan.. biar dia bisa berfotosintesis...
Buat ngeringin banjir diwilayah lain..
Buat ngeringin kasur tetangga yg semalam kebocoran lokal..
Bahkan pada musibah kematian..Tersimpan berjuta hikmah yang manis dan indah..
Sebelumnya.. anaknya meninggal... kemudian suaminya..
Allah sayang sama ibunda tegar itu..
Kalau anaknya tdk diambil terlebih dahulu.. maka ia akan dibesarkan tanpa ayah.. bisa jadi ibunda yang Tegar itu akan kesulitan.. bahkan bersedih yang berkepanjangan..
Kulit tubuh tak sesuai keinginan.. hidung yang hanya seperti buah jambu dibelah 2.. tubuh yg pendekar (pendek kekar) rambut keriting keriwil sulit ditata.. atau terlalu tinggi sehingga sering dikatain tiang jemuran...??? gak puasss???
Semua pengen cantik.. aku juga (wkt ABG.. he..he..).. semua ingin ganteng.. suamiku juga (duluuu banget...mungkin loh.. maap ya bi..hehehe)
Tapi pernah gak terlintas.. kalau aku cantik or ganteng.. Apa aku akan sholeh???
Apa aku akan mengenal Allah??? Apa aku akan jadi orang yg bersyukur???..........
Jangan-jangaann....
Aku akan jadi foto model.. Tenar.. Nyari duit yang banyak.. Pesta-pesta.. Gak pengen nikah.. Gak merasa perlu kenal ama Yang ngasih rizki.. dan yang jelas.. setelah itu... pasti sifatku.. SOMBONG...
Naudzubillahi min dzaalik... jauuuuh... jauuuuhhh... ak ga mau jadi yg seperti itu.. amit-amiiiiiiiiiitttt... 777777777777777777777777 turunan (dah ga tau cara bacanya.. he..he..). jangan sampe kena penyakit sombong..
Sebenarnya yang diperlukan apa sih?? kalau kita menemukan sikond yg tak sesuai dg keinginan dan harapan???...
SOLUSI!!!!
Ya... hanya solusi... gampangkan? masih bingung?
Misal..
mau pergi..tiba2 hujan..
bisa pakai payung... bisa pakai jas hujan.. kalau gak punya mobil bisa panggil taksi.. gak punya duit?.. bisa tunda dulu.. sampai hujannya agak reda bahkan berhenti.. atau.. izin dtg terlambat... atau..kalau benar2 tdk memungkinkan... ya sudah... batalin dulu perginya..
gak mungkin dibatalin?? Terjang aja hujannya.. bawa baju ganti yg dibungkus plastik berlapis2, sepatu ditenteng.. pake sendal jepit.. Beres deh !
Gak dosa karena ngedumelin Allah..
Acara hari itu terselesaikan.. mantaaaapp..
(lagian nekat...berani2nya ngedumelin Allah.. ga takut emang? hiyy..seyeeemm..)
Musibah kematian atau yang gak enak lainnya??
Kita hanya butuh waktu untuk menenangkan diri.. minta nasihat dari orang2 sholeh dan sahabat kita yang dekat dengan Allah.. agar hati ini kembali tentram..
Manusiawi jika kita bersedih.. Rasulullah pun menangis.. tapi tidak meratapi..
Kembalikan ke Allah.. yang memberi ujian.. mohonkan ketentraman dan keikhlasan ditiupkan ke hati kita.. sehingga kita lebih kuat dan tegar dengan segala ujian... Karena sebenarnya Allah sayang sama kita..
Katanya pengen naik tingkat??? Ya harus ada ujian dong.. iyakan..?
Apa mau disitu-situ aja tingkatannya? gak pengen naik ke derajat Taqwa??
Bercita-citalah yang tinggi,... seee-tinggi2nya.. paling tidaaaaak.. separuhnya bisa kita capai... bener gak?
Kalau cita2nya mendaki puncak gunung.. berarti target kita adalah puncak gunung tersebut.. ketika diperjalanan kita lelah.. paling tidak setengahnya atau seperempatnya sudah kita capai.. tapi ketika cita2 kita hanya ingin mencapai kaki gunung.. maka melihat puncak gunung menjadi terlalu tinggi buat kita.. Semoga teman-teman menangkap maksudku.. *ngelap keringet
Lagian.. sudah dibekalin Allah dengan akal.. masa' cuma buat ngambil S1, S2, S3 or S4 aja? (Sd, Smp, Sma, Sarjana :) ) ngadepin hujan bingung, ngadepin panas klepek-klepek.. he..he..he..
Sudah ah.. Jangan ngedumel lagi ya... Berpikir positif.. ayo cari solusi!
Kalau setiap masalah kita bisa ketemu solusinya.. insya Allah.. itu yang Allah inginkan.. kita akan menjadi pribadi-pribadi tangguh.. Percaya deh..
Friday, April 5, 2013
NANTI.. YANG RECEHAN PUN AKAN KITA CARI
Jangankan pahala memberi makan anak yatim...
Pahala membelai kepala mereka pun nanti kita korek2 dari kantong amal baik kita.. pernahkah kita membelai mereka dg cinta? seperti yang dicontohkan Nabi..
Jangankan pahala mendidik anak hingga menjadi anak sholeh/sholehah...
Pahala memberi setetes ASI pun akan kita kais2 nanti.. demi beratnya timbangan amal baik kita nanti...
Jangankan pahala sholat wajib dan sunnah...
Pahala menjawab adzan akan kita cari2 dari tabungan kita...
Jangankan pahala memberi nasihat yang baik..
Pahala memasang wajah berseri didepan saudara kita pun akan sangat berarti nanti..
Jangankan pahala memberi makan orang miskin..
Pahala berprasangka baik akan kita cari dihati.. demi menyelamatkan diri dari api yang tak pernah mati..
Wahai diri...
Amal baik itu.. bukan hanya milik orang kaya.. bukan hanya milik orang berharta.. bukan hanya milik para nabi..
Amal baik itu..
Hak kita...
Hak wanita yang sayang anak2nya..
Hak laki2 yang sayang keluarganya..
Hak manusia yang peduli terhadap manusia lain..
Hak manusia yang sayang kpd makhluk lain..
Amal baik itu..
Hak kita...
Hak orang2 yang percaya dan yakin akan hari akhir..
Hak orang2 yang yakin akan pertemuan dengan Tuhannya..
Amal baik itu.. HAK kita.. BUKAN KEWAJIBAN..
Karena..
Amal baik itu berimbas kenikmatan buat diri kita sendiri suatu hari nanti di negeri yang abadi...
Amal baik bagaikan uang didunia ini..
Uang untuk transaksi..
Bukan untuk membeli surga..
Bukan juga untuk menyuap malaikat penjaga neraka..
Tapi utk merebut CintaNYA.. Menarik PerhatianNYA..
Hingga DIA memberi RahmatNYA..
Mengumpulkan recehan-recehan amal sangat berarti buat kita..
Mudah.. Asal kita mau.. dan sadar melakukannya... Kita sadar karena berharap Ridho-NYA
Sekedar senyum ikhlas.. Berprasangka baik.. Mengucap salam.. Berbuat baik kepada orang tua.. Memberi ASI utk anak-anak kita.. Mendidik mereka.. Menyenangkan hati saudara-saudara kita dengan ucapan yang baik.. Menjaga hati saudara-saudara kita dengan menahan ucapan-ucapan kita yang menyakitkan.. Infak yg hanya seribu dua ribu perak.. Itu juga akan jadi recehan amal kita..
Karena kita tidak pernah tau..
Amal baik mana yang diterima.. dan amal baik mana yang tertolak..
Karena itu semua HAK ALLAH semata..
Yang bisa kita lakukan hanya...
Selalu berbuat baik.. Selalu bersyukur.. dan selalu ikhlas..
Allah bersama kita..
Bersama orang-orang yang senantiasa mengingatNYA..
Bersama orang-orang yang yakin akan pertemuan dengan Tuhannya
Karena kita semua dalam perjalanan.. menuju Allah Tuhan kita..
*Nasihat utk diri yang selalu lupa bahwa kita hanya disuruh bekerja (beramal), Allah dan Rasul yang menjadi saksinya*
Thursday, April 4, 2013
MEMANG RIZKI ITU MILIK MEREKA
Disebuah tempat terapi anak2 autis...
Ibu si A : anak saya si A sudah berumur 9 th..sudah ngabisin ratusan juta rupiah untuk terapi.. tapi ya masih begini2 ajah.. akupunturlah..diet ketatlah..kan mahal diet itu..
Ibu si B: anak saya baru 5 th.. juga sudah menghabiskan puluhan juta.. ikut terapi akupuntur.. tapi ga ada perubahan.. ini baru nyoba diet.. iya, ternyata, diet anak autis itu mahal banget ya.. minyaknya aj bisa 50ribu sendiri.. belum pengganti gulanya...
Ibu si A : iya... kalau saja si A tidak begini.. saya sudah bisa beli rumah kali ya...
Ibu si B : iya.. paling tidak saya dapat mobil 1 lumayankan...
Ibu si C : Belum tentu bu... belum tentu Allah memberi rizki yang banyak kl kita tidak punya anak spesial seperti mereka..
Allah melebihkan rizki kita karena memang utk mereka... itu memang rizki mereka..
memang jatah mereka.. karena kalau dipikir2 sebelum ada mereka pun kita tak punya apa yang kita impikan tadi...
Jadi jangan kita berpikir.. karena merekalah kita tidak punya apa2... justru kebalikannya Bu... karena Allah mengamanahkan anak2 spesial seperti merekalah maka Allah memberi jatah lebih buat mereka..perkara sembuh atau tidak itu benar2 hak Allah.. yang dinilai dari kita hanyalah keikhlasan kita dalam menerima ujian dalam bentuk apapun dan bagaimana kita mensikapi ujian tersebut.. agar hati ini tak terpeleset pada kufur dan takabur...
Semoga Allah menambahkan kesabaran yang berlipat ganda buat hamba2nya yang dilimpahkan ujian agar keimanan mereka semakin bertambah dan derajat mereka ditinggikan aamiin..
Aliyyaku.. My special girl.. Love you so much dear..
Label:
autis,
hak mereka,
harta,
ikhlas,
jatah rizki,
kaya,
milik Allah,
miskin,
pandangan,
rizki
HANYA PELANGI
Wahai anakku... Kemarilah mendekat... Ada yang ingin umi bisikkan.. Tentang sebuah nasihat...
Anakku...Hidup di dunia ini bagai pelangi...Indah penuh warna warni...Tapi ia tak pernah abadi...Ia akan pergi berganti dengan yang abadi... disini kita hanya mencari tali yang terhubung dengan Ilahi Robbi.. Peganglah tali itu sekuat hati..
Anakku...Diluar sana penuh warna warni..Dapat kau pilih sesuka hati..Tapi pesan umi..Pilihlah yang Robbmu ridhoi...Berusahalah sekeras hati..Untuk meniti jalan yang pasti dicintai Ilahi Robbi..
Anakku...Engkau tak sesempurna mereka...Engkau tak seperti mereka yang sempurna..Tapi dihati umi..Engkau adalah cahaya..Yang akan membawa umi bahagia..Engkau lebih dari sempurna..Karena engkau mengajak umi mencium bau surga..Walau kita masih didunia..
Anakku..Umi ingin bisa menemanimu sepanjang hidupmu..Menyusun jari jemari..Menata keping-keping hati..Memohon diizinkan menemani cahaya hati..Disepanjang pelangi..Sayang anakku..Hidup umi pun seperti pelangi..Yang tak akan abadi..
Anakku...Engkau hanyalah titipan Ilahi...Yang diizinkan untuk umi cintai..Tapi tidak untuk umi miliki...Karena kau tetap milik Ilahi Robbi..
Kembali kutata keping-keping hati...Kususun berjuta-juta harap..Hanya kepadaMu pemilik hati..Hanya kepadaMu Yang Maha Abadi...Izinkan kami bersama lagi..DisurgaMu yang sejati...Dengan kebahagiaan yang hakiki..Dinaungi cintaMu ya Ilahi Robbi.
Untuk anakku Qonita Aliyya Noor
Subscribe to:
Posts (Atom)