Pages

Friday, April 26, 2013

NASIHAT DARI IBU KUCING JALANAN

Kemarin kami sekeluarga melakukan perjalanan ke Bogor..
Sebenarnya niatnya ya mengajak anak-anak naik kereta KRL hehehe.. norak ya.. :D
Tapi seru deh ternyata..
Kami mengendarai mobil hingga stasiun Kalibata.. lalu kami parkir disekitar Kalibata.. untuk kemudian lanjut naik kereta menuju Bogor..

Di stasiun Kalibata ini aku mendapat "nasihat indah"
Dari seorang wanita paruh baya..
Tubuhnya bersih.. terawat.. dan masih terlihat cantik diusianya yang tidak lagi muda..
Postur tubuh yang masih tegap.. tapi terlihat sudah mulai melemah..
Kacamata mulai membantu penglihatannya..
Senyum diwajahnya itu menambah keindahan pada aura cantik diwajahnya..
Dibahu kanannya.. nyangklong sebuah tas manis.. layaknya ibu-ibu yang berpergian.. ya biasanya membawa tas.. untuk meletakkan uanga/ongkos dan keperluan lain.. sma sepertiku yang hari itupun menyelempangkan tas utk menampung keperluanku..

Yang menarik.. sesuatu yang berada ditangan kirinya..
Ia menenteng sebuah tas kresek  cukup besar.. terlihat matanya kesana kemari seperti mencari sesuatu..
Lalu tak lama aku melihat.. beberapa ekor kucing menghampirinya..
Serta merta ia mengeluarkan bungkusan nasi dari dalam tas kereseknya itu..
Diletakkannya bungkusan itu dilantai stasiun dalam keadaan terbuka.. kucing-kucing itu mulai melahap sajian spesial dari seorang ibu yang penuh cinta.. setelah ia meletakkan bungkusan tersebut.. sigap tangannya masuk kembali kedalam kantong keresek untuk mengambil bungkusan lain.. begitu terus.. bungkusan demi bungkusan ia keluarkan.. sesuai jumlah kucing yang menghampiri.. kurang lebih ada 6 ekor kucing saat itu.. dan masih tampak seekor kucing menghampiri lagi dari kejauhan.. dan dia selalu mempunyai bungkusan lagi untuk setiap pendatang baru itu..

Hatiku rasanya "nyessss" adeemm dan kaguuummm sama ibu ini.. ia mengingatkanku pada saudaraku yang juga "aktivist nasi bungkus" diwilayahnya..Beliau membagi-bagikannya untuk orang-orang yang lapar.. Berkahi mereka Ya Allah..
Gak bisa aku menahan diri untuk tidak menyapa ibu kucing-kucing ini.. Kumulai sapaku dengan bertanya ke ibu.."Ibu sering memberi mereka makan? setiap hari?" lalu ibu itu menjawab."Tidak.. hanya sesekali kalau lewat sini'
Aku tertegun dengan jawabannya.. kalau cuma sesekali lewat sini.. kenapa kantongnya lumayan besar? dan kenapa kucing-kucing itu begitu mengenali beliau? malah ada seekor kucing yang ga mau makan diatas lantai stasiun.. ia memilih duduk diatas pangkuan sang ibu.. lalu memakan dari bungkusan yang ibu pegang.. lalu ibu itu melihat kearahku sambil berkata.. "yang ini manja" Subhanallah.. sampa-sampai ia tau persis ada yang jenisnya manja..

Aku yakin.. ibu ini bukan sambil lewat saja.. ibu ini niat.. sangat niat.. menyiapkan semua bungkusan demi bungkusan dengan rapi.. Subhanallah.. Terima Kasih ibu.. sudah mengajariku dengan semua lakumu pada kucing-kucing itu.. sudah menasehatiku dengan tutur sederhanamu.. dari hati yang tulus ikhlas aku yakin itu..

Sang Ibu kucing begitu menikmati kebersamaannya dengan kucing-kucing itu..
Kucing-kucing itu takkan pernah bisa mengucapkan "Terima Kasih" kepada ibu yang baik hati itu.. tapi aku yakin.. Kucing-kucing itu pasti mengucapkan Terima Kasih dengan caranya..
Kembali aku melihat kebahagiaan yang terpancar dari hati ibu yang tulus ini.. kebahagiaan itu memancar.. hingga akupun bisa merasakan energi bahagia itu.. aku yakin.. siapapun yang melihat pemandangan itu.. bisa ikut merasa bahagia..

Ketulusan dan keikhlasan itu.. benar adanya tanpa perlu "balasan" atau sekedar "ucapan Terima Kasih" dari orang/makhluk yang kita beri.. karena sesungguhnya.. balasan itu.. hanya kita harapkan dari Allah.. tanpa kita minta.. tanpa kita tagih janji Allah.. aku sangat yakin.. Allah Zat Yang Tak Pernah Ingkar Janji.. dan Pasti Allah akan membalasnya..

Semoga suatu hari nanti aku diizinkan bertemu lagi dengan ibu kucing-kucing jalanan itu.. ingin bicara banyak dengan beliau.. ku yakin pasti banyak cerita indah selama ia membagi-bagikan bungkusan untuk kucing-kucing jalanan.. ingin kutanyakan.. kucing-kucing wilayah mana saja yang sudah mengenalinya sebagai "aktivist nasi bungkus" hehe.. andai aku bisa mewawancarai kucing-kucing itu.. pasti ceritanya bisa lebih seru ya.. ^_^  Subhanallah..







No comments:

Post a Comment