Kali ini aku mau cerita.. pengalaman hari ini.. lebih tepatnya hari ini aku baru sadar kalau aku "mungkin tertipu".. pekan lalu aku transaksi bbrp produk.. lalu aku mentransfer sejumlah dana sesuai perhitungan olshop.. perkiraan produk yang aku beli harusnya sampai ke alamatku dalam waktu 2-4hr paling telat.. nah ini persis seminggu belum sampai juga.. lalu aku bbm olshop tersebut untuk konfirmasi.. tapi tiada jawaban.. aku sms pun tiada jawaban.. aku telpon juga tidak diangkat.. berkali-kali kucoba.. juga tidak ada respon..
Ada rasa sedih diawal ketukan..
Tapi setelah kurang lebih 3 jam aku merenung (setelah berbuka puasa) aku menemukan jawaban yang menentramkan hatiku seketika.. saat itu juga.. hatiku tentram dan bahagia
Sebelum ini.. beberapa waktu lalu.. aku menulis blog dengan judul "Marah boleh kok" nahhh.. itu jawabannya..
Aku merasa sedang diuji oleh Allah SWT tentang tulisanku sendiri..
*tulisanku yang lalu : disini
*tulisanku yang lalu : disini
Subhanallah.. Ketika sadar aku sedang diuji Allah..
Ini hati berbalik 180 derajat menjadi bahagia.. langsung saat itu juga..
Yang tadinya sediiihh.. keseeelll.. kenapa bbm/ sms/ telponku tdk direspon.. padahal aku hanya ingin mengingatkan dan mengklarifikasi.. aku bukan mau marah-marah.. tapi itupun sulit.. Nah.. setelah hatiku berbisik.. "aku lagi diuji tentang tulisanku sendiri" langsung sedih itu hilang.. sirnaaa.. berganti dengan rasa damaaaiii.. adeeemmm.. bahagia.. nikmaaattt banget. .kok bisa ya? padahal uangku gak balik.. produk yang aku beli pun blm tentu ku dapat.. ajaib.. ini ajaib.. hatiku bisa tenang ini anugrah.. pasti Allah yang menurunkan rasa ini... ^_^
Sengaja aku tulis ini buat jadi pelajaran saja.. buat aku ingat-ingat esok hari..
Jadi ketika tersadar aku sedang diuji.. justru aku merasakan Allah memperhatikan aku.. Allah melihat gerak gerikku, melihat hatiku.. dari atas sana.. dari singgasanaNYA ahh.. sungguh ini membuatku tersanjung.. bahagia tak terkira..
Rasanya.. apalah arti sepenggal tuisan sebelumnya itu.. tulisan itu pun hasil nasihat dari guruku kok.. bukan murni pikiranku sendiri.. eh tapi ternyata Allah tau itu.. Allah liat aku nulis itu.. Allah liat hatiku saat nulis itu..
Lalu Allah uji tulisan itu.. Persis seperti mahasiswa yang nulis skripsi.. gak langsung lulus kan ya.. pasti dia maju dulu ke sidang.. diuji oleh beberapa dosen dan dosen pembimbing.. nah itu yang aku rasakan.. aku sedang diuji tentang tulisanku.. oleh Pembimbing Kuliah Kehidupanku.. Allahu Akbar..
Ini yang bikin aku bahagia.. Merasa diuji oleh Allah itu memunculkan rasa.. aku diperhatikan, diurusin, diyakinkan, apa benar aku sudah menjalani yg aku tulis? gitu kira-kira perhatian Allah terhadapku.
Benarlah nasihat guru-guruku.. ketika kita menempatkan "Allah Maha Besar" pada tempat yang semestinya.. dan ketika kita bisa menempatkan "Allah Maha Sayang" pada tempat yang seharusnya.. maka.. semua masalah menjadi kecil.. dan semua yang tadinya membuat kita sakit, justru berubah menjadi belaian kasih sayang.. Alahamdulillah Segala Puji Bagi MU Ya Allah.. yang menguasai setiap makhluk.. Yang memberi petunjuk bagi siapa yang Engkau kehendaki.. ku mohonkan hidayah dan kekuatan dari MU selalu bagi kami hamba-hamba MU yang senantiasa berharap Ridho MU.. aamiin Allahumma aamiin
Jadi pesanku untuk sahabat-sahabatku sayang..
Perbaiki cara pandang hati kita selalu.. teruslah melihat dari sisi kasih sayang..
Cara pandang kita terhadap ujian itu bisa ada 2 sisi.. yang pertama..kita bisa menganggap diri kita sebagai "korban".. atau kita sebagai "pejuang"..
Ketika kita menganggap diri kita sebagai korban.. maka kita akan terus melihat semua ujian adalah penderitaan.. ujian sebagi alat yang membuat kita menderita.. disiksa..disusahkan dsb.. kita jadi merasa menderitaaa terus.. sengsaraaa terus..
Tapi ketika kita melihat diri kita sebagai pejuang.. maka ujian-ujian itu hanyalah tempaan.. bentuk tempaan kasih sayang Allah.. agar kita benar-benar terbentuk menjadi manusia-manusia yang tangguh.. manusia-manusia yang sifat dan karakternya bukan karakter sinetron..yang sibuk balas dendam, marah, cengeng dll.. tapi kita dibentuk.. ditempa oleh Allah agar memiliki karakter yang tangguh.. sabar.. pemaaf.. penyayang.. dll.. karakter dan sifat calon penduduk surga.. karakter yang Allah ridhoi..
Gimana.. mau pilih karakter yang mana? "pemain sinetron" atau "penduduk surga"?
*gambar diunduh dari internet